Pages

Subscribe:

Kamis, 27 September 2012

Sinopsis Warrior Of the Net

Dalam Film Warrior of The Net ini ditampilkan bagaimana proses pengiriman data melalui jaringan.Pada film tersebut ditampilkan juga beberapa perangkat dari jaringan antara lain TCP packet, ICMP ping packet, udp packet, the router, ping of death dan the router switch. Proses pengiriman data dimulai dari ketika kita memasukkan URL untuk browsing, saat itu kita mengirimkan informasi dari komputer kita ke alamat tujuan. Informasi yang dikirim merupakan data yang berbagai dikumpulkan dan dibuat dalam paket-paket, setiap paket memiliki ukuran tyang terbatas. Setiap paket kemudian dipasangi label yang berisi informasi seperti alamat pengirim dan data lain mengenai paket tersebut. Karena paket yang dikirimkan akan tersambung dengan internet, paket tersebut memiliki alamat yang akan melewati proxy.
Selanjutnya, paket data tersebut akan dikirimkan melalui jaringan lan. LAN merupakan area jaringan yang menhubungkan masing-masing komputer lokal. Pada jaringan ini, terdapat distribusi data yang sangat padat dan arusnya pun sangat cepat sehingga kemungkinan data yang dikirim akan bertabrakan. Paket-paket yang melewati lan berisi berbagai data seperti paket ip. Pada jaringan tersebut, terdapat router untuk mengatur dan menyeleksi paket-paket tersebut pada posisi yang semestinya. setelah melewari router, paket data yang telah diseleksi akan memasuki lintasan satu arah menuju switch router. Paket data tersebut kemudian dipilih berdasarkan ip (penanda) masing-masing. Setelah melewati switch router, paket data kemudian memasuki alur jaringan berikutnya yaitu proxy. Pada proxy paket dibuka dan konten isi diperiksa yaitu alamat atau URL yang terdapat pada paket tersebut, jika kontent tersebut tidak bermasalah, paket tersebut dapat melewati proxy dengan selamat dan menuju jaringan internet serta penanda(informasi paket) dilepas yang menunjukkan paket telah melalui proxy, sedangkan jika isi paket bermasalah, paket akan segera dimusnahkan.
Paket selanjutnya akan melewati firewall yang pada film ini digambarkan sebagai dinding besar yang berlubang dan paket data masuk ke lubang tersebut. Firewall mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. firewall dianggap sebagai penyaring paket-paket yang masuk. setelah melewati firewall, paket-paket data memasuki jaringan internet dalam www. Pada bagian ini transportasi data sangat padat dan rawan terhadap kerusakan, oleh karena itu dibutuhkan pengawas yang pada film tersebut dinamakan “ping of the death”. Pada bagian selanjutnya, paket data akan melewati firewall lagi dan data akan diseleksi sesuai dengan kriteria. Pada port 80, paket dikirim ke web server yang kemudian paket dibuka dan data yang dikirim diambil. Paket tersebut kemudian dipergunakan lagi untuk mengirim request terhadap permintaan yang tadi kita kirim. paket data tersebut kemudian dikirimkan kembali melalui jalur jalur yang telah dilewati pada pengiriman data. mulai dari firewall, jaringan internet, router hingga kembali ke network interface semula dan data ditampilkan sebagai sebuah tampilan dalam sebuah halaman web browser.

Jumat, 14 September 2012

Jenis-jenis kabel UTP


Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
  • Kabel UTP Category 1
    Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
  •           
  • Kabel UTP Category 2
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)
  •  
  • Kabel UTP Category 3
    Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
  •  
  • Kabel UTP Category 4
    Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps.
  •  
  • Kabel UTP Category 5
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps.
  •  
  • Kabel UTP Category 5e 
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
  •  
  • Kabel UTP Category 6
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
  •  
  • Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz.
  • Rabu, 09 Mei 2012

    cara menginstall Linux openSUSE berbasis GUI

    1. ketika Anda pertama kali memasukkan CD instalasi Linux openSUSE ke dalam CD-ROM anda, akan muncul layar kosong seperti di atas.
    2. kemudian akan muncul tampilan seperti di atas sebagai tampilan pembuka
    3. setelah itu, akan muncul pilihan apa yang anda ingin lakukan selanjutnya
    4. kemudian tekan panah ke bawah untuk menuju menu istallation. kemudian tekan f3 untuk memilih video mode. karena kita akan menginstall menggunakan GUI dan bukan text mode, maka kita pilih video mode 800 x 600, kemudian tekan enter
    5. setelah anda menekan tombol enter, maka akan mucul tampilan starting loading linux kernel
    6. dan selanjutnya openSUSE akan melakukan proses loading
    7. setelah itu, proses menuju installasi akan dimulai. diawali dengan tampilan welcome dan proses initializing the installation environment. dan kita tunggu beberapa saat.
    8. selanjutnya, kita akan dihadapkan pada pilihan untuk memilih bahasa.
    9. kemudian untuk memudahkan kita, sebaiknya kita gunakan bahasa indonesia saja
    10. kemudian akan muncul tampilan seperti ini yang meminta persetujuan kita apakah kita akan melanjutkan instalasi dengan bahasa indonesia, namun masih ada beberapa kalimat dalam bahasa inggris. kita pilih lanjutkan.
    11. selanjutnya kita akan memasuki proses analisis sistem, system probing. di sini anda hanya harus menunggu beberapa saat
    12. kemudian akan muncul tampilan di atas dan kita hanya harus menunggu prosesnya
    13. selanjutnya anda akan dihadapkan pada pilihan mode instalasi, apakah anda ingin melakukan instalasi baru, mengupdate, atau memperbaiki. saya di sini akan melakukan mode instalasi baru.
    14. kemudian kita akan memasuki pilihan jam dan zona waktu. kita pilih daerah asia dan di zona waktu jakarta. untuk mengubah jam dan waktu, kita klik ubah.
    15. kemudian kita akan dihadapkan pada change date and time, kita akan mengatur waktu, kita pilih secara manual untuk mengaturnya, klik enter apabila anda setuju
    16. setelah semuanya selesai, klik enter untuk melanjutkan
    17. kemudian kita dihadapkan pada proses pemilihan desktop. karena kita akan menginstall berbasis GUI, di sini saya memilih model GNOME. kemudian klik enter untuk melanjutkan
    18. kemudian kita dihadapkan pada proses partisi disk. saya menggunakan partition based (standard / dasar) tanpa mengubah partisinya. klik enter untuk melanjutkan
    19. untuk user setting, kita isi user’s full name dan username secara otomatis akan muncul. kemudian kita ketik password dan konfirmasi password. klik enter untuk melanjutkan
    20. kemudian akan muncul peringatan seperti ini, saya memilih ok karena saya memang akan menggunakan password itu
    21. kemudian kita akan dihadapkan pada installation overview dan setting installation. klik enter untuk melanjutkan apabila anda tidak berkenan mengubah setting di dalamnya
    22. kemudian kita klik enter sekali lagi untuk memasuki proses installasi
    23. setelah kita menekan enter, maka akan muncul konfirmasi installasi. kita klik pada installasi untuk melakukan instalasi
    24. kemudian kita masuk pada bagian lakukan instalasi. dan installation warming up. setelah itu klik lanjutkan
    25. kemudian kita hanya tinggal menunggu hingga proses installasi selesai
    26. setelah proses installasi selesai, akan muncul tampilan seperti di atas. kita tutup saja tampilan tersebut
    27. setelah kita menutup tampilan tersebut, maka proses installasi selesai dan desktop akan muncul.

    Cara Menginstall Linux Ubuntu

    1.Masukkan CD Installer ke perangkat CD / DVD-ROM dan reboot komputer untuk boot dari CD. Tunggu sampai CD termuat ...


    2.Anda akan melihat wallpaper dan jendela instalasi. Pilih bahasa dan klik tombol "Install Ubuntu 10.04 LTS" untuk melanjutkan ..







    3.Layar kedua akan menampilkan peta bumi. Setelah pemilihan lokasi, waktu sistem akan menyesuaikan. Klik tombol "Forward" setelah Anda memilih lokasi yang Anda inginkan ..

    4.Pada layar ketiga, Anda dapat memilih layout keyboard yang diinginkan. Klik tombol "Forward" bila Anda telah selesai dengan konfigurasi keyboard ...


    5.Anda memiliki empat pilihan di sini:

    Jika Anda memiliki sistem operasi lain (misalnya Windows XP) dan Anda ingin sistem dual boot, pilih :
    1. Pilihan pertama : "Instal mereka berdampingan, memilih di antara mereka pada setiap startup."
    2. Pilihan Kedua : "Jika Anda ingin menghapus sistem operasi yang ada, atau hard drive sudah kosong dan Anda ingin agar installer secara otomatis mempartisi hard drive Anda, pilih pilihan kedua, "Gunakan seluruh disk (Use entire disk)"
    3. Pilihan Ketiga : "Gunakan ruang terbesar bebas terus-menerus" dan akan menginstal Ubuntu 10.04 di ruang unpartitioned pada hard drive yang dipilih.
    4. Pilihan Keempat : "Tentukan partisi secara manual" dan dianjurkan HANYA untuk pengguna tingkat lanjut, untuk membuat partisi khusus atau memformat hard drive dengan filesystem lain dari yang default. Tetapi juga dapat digunakan untuk menciptakan partisi / home, yang sangat berguna jika Anda menginstal ulang seluruh sistem.


    6.Tabel partisi akan terlihat seperti gbr di atas. Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan instalasi ...

    7.Pada layar ini, isi kolom dengan nama asli Anda, nama yang ingin Anda gunakan untuk login di Ubuntu OS (juga dikenal sebagai username yang akan diminta untuk log in ke sistem), password dan nama komputer (secara otomatis, tetapi bisa ditimpa).

    8.Juga pada langkah ini, ada sebuah opsi bernama "Login secara otomatis". Jika Anda mencentang kotak pada pilihan ini, Anda akan secara otomatis login ke desktop Ubuntu. Klik tombol "Forward" tombol untuk melanjutkan ...


    9.Ini adalah langkah akhir instalasi. Klik tombol “Install”.


    10.Ubuntu 10.04 LTS (Lucid Lynx) akan terinstall...


    11.Setelah beberapa menit (tergantung spesifikasi komputer Anda), sebuah jendela pop-up akan muncul, yang memberitahukan bahwa instalasi selesai, dan Anda harus me-restart komputer untuk menggunakan sistem operasi Ubuntu yang baru diinstal. Klik tombol "Restart Now"...



    12.CD tersebut akan keluar otomatis; keluarkan dan tekan "Enter" untuk reboot. Komputer akan direstart  dan dalam beberapa detik, Anda akan melihat boot splash Ubuntu ...

    13.Pada layar login, klik nama pengguna Anda dan masukan password Anda. Klik "Log In" atau tekan Enter ...



    14.Tampilan Desktop Ubuntu 10.04 LTS (Lucid Lynx).

     Sekian.

    Semoga bermanfaat cara menginstall ubuntu linux nya

    Rabu, 11 April 2012

    Aritmatika Bilangan Biner

    Operasi Penjumlahan Bilangan Biner

    Operasi aritmatika seperti penjumlahan pada bilangan desimal adalah biasa bagi kita, tetapi bagaimana dengan operasi penjumlahan pada bilangan biner? Pada bilangan biner yang hanya terdiri dari dua sistem bilangan (‘0’ dan ‘1’), tentu-nya operasi penjumlahan terhadap bilangan biner akan lebih sederhana, contoh:
    0 + 0 = 0
    0 + 1 = 1
    1 + 0 = 1
    1 + 1 = 10
    1 + 1 + 1 = 11
    Sama hal-nya seperti pada operasi aritmatika penjumlahan pada bilangan desimal dimana bila ada hasil penjumlahan yang hasilnya dua digit, maka angka paling sebelah kiri akan dijumlahkan pada bilangan berikutnya atau dikenal dengan istilah ‘Disimpan’. Sebagai contoh perhatikan penjumlahan bilangan biner berikut ini.
                  11  1   ←  (disimpan)  →   1
    010101       1001001                 001101
    100010       0011001                 100001
    ------(+)    -------(+)              ------(+)
    110111       1100010                 101110

    Operasi Pengurangan Bilangan Biner

    Operasi aritmatika pengurangan pada bilangan biner juga sama seperti operasi pengurangan pada bilangan desimal, sebagai contoh perhatikan operasi dasar pengurangan bilangan biner berikut ini.
    0 – 0 = 0
    1 – 0 = 1
    0 – 1 = 1 → bit ‘0’ meminjam 1 dari bit di sebelah kiri-nya
    1 – 1 = 0
    Contoh: Pengurangan 37 - 17 = 20 (desimal) atau 100101 - 010001 = 010100 (biner)
     1 → pinjam
    100101 = 37
    010001 = 17
    -----------(-)
    010100 = 20
    Untuk menyatakan suatu bilangan desimal yang bernilai negatif adalah dengan menambahkan tanda negatif (-) pada bilangan-nya, contoh -1, -2, -3, -4, -5 dan seterusnya. Tetapi pada bilangan biner ini tidak bisa dilakukan, lalu bagaimana untuk membuat atau membedakan suatu bilangan biner itu bernilai negatif (-).
    Ada beberapa cara untuk membuat suatu bilangan biner bernilai negatif, cara yang pertama adalah dengan menambahkan ekstra bit pada bagian paling sebelah kiri bilangan (Most Significant Bit / MSB), contoh;
    101 = +5
    Dengan menambahkan ekstra bit:
    0101 = +5 → 0 merupakan ekstra bit (MSB) untuk tanda positif (+)
    1101 = -5 → 1 merupakan ekstra bit (MSB) untuk tanda negatif (-)
    Cara seperti di atas ternyata dapat menimbulkan salah persepsi jika kita tidak cermat, karena nilai -5 = 1101, 1101 dapat diartikan juga sebagai bilangan 13 dalam bilangan desimal. Maka digunakan cara kedua yaitu menggunakan satu metode yang dinamakan ‘Komplemen Dua’. Komplemen dua merupakan komplemen satu (yaitu dengan merubah bit ‘0’ menjadi ‘1’ dan bit ‘1’ menjadi ‘0’) kemudian ditambah satu, contoh;
    0101 = +5 → ubah ke bentuk komplemen satu
    1010 → komplemen satu dari 101 ini kemudian ditambahkan 1
       1
    ----(+)
    1111 → ini merupakan bentuk komplemen dua dari 0101 yang bernilai -5
    Contoh lain, berapakah nilai -7 pada bilangan biner?
    0111 = +7
    1000 → bentuk komplemen satu
       1
    ----(+)
    1001 → bentuk komplemen dua dari 0111 yang bernilai -7
    Berikut tabel dari perbandingan bilangan biner original dengan bilangan biner dalam bentuk komplemen dua.

     tabel perbandingan biner original dengan komplemen dua

    Sedangkan contoh untuk operasi pengurangan menggunakan metode komplemen dua sebenarnya adalah operasi penjumlahan bilangan biner, perhatikan contoh berikut.
    Contoh; hasil penjumlahan +6 + (– 4) = 2 (desimal), bagaimana jika dalam operasi penjumlahan bilangan biner (komplemen dua)?
    Jawab: Pertama kita cari bentuk komplemen dua dari +4

    0100 = +4
    1011 → komplemen satu dari 1100
       1
    ----(+)
    100 → komplemen dua dari 100

    Lalu jumlahkan +6 = 110 dengan -4 = (100)

    110
    100
    ---(+)
    010 = +2 → hasil penjumlahan 110 (+6) dengan 100 (-4)
    Yang perlu diperhatikan dari operasi pengurangan bilangan biner menggunakan metode komplemen dua adalah jumlah bit-nya. Pada contoh di atas semua operasi pengurangan menggunakan bilangan biner 3 bit (bit = binary digit), maksudnya disini adalah jika bilangan biner yang dihitung merupakan bilangan biner 3 bit maka hasilnya harus 3 bit. Seperti pada pengurangan 110 dengan 100 dimana pada digit paling sebelah kiri (MSB) pada kedua bilangan biner yakni ‘1’ dan ‘1’ jika dijumlahkan hasilnya adalah ‘10’ tetapi hanya digit ‘0’ yang digunakan dan digit ‘1’ diabaikan.
    1
     110
     100
    ----(+)
    1010 → ‘1’ pada MSB diabaikan pada operasi pengurangan biner komplemen dua
    Contoh lain hasil pengurangan bilangan desimal 3 – 5 = -2 jika dalam biner.
    11
    011 → bilangan biner +3
    011 → komplemen dua bernilai -5
    ---(+)
    110 → hasilnya = -2 (komplemen dua dari +2)
    Untuk mengetahui apakah 110 benar-benar merupakan nilai komplemen dua dari +2 cara-nya sama seperti kita merubah dari biner positif ke biner negatif menggunakan metode komplemen dua. Perhatikan operasi-nya berikut ini.
    110 = -2
    001 → komplemen satu dari 110
      1
    ---(+)
    010 → komplemen dua dari 110 yang bernilai +2
    Dari contoh semua operasi perhitungan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa komplemen dua dapat digunakan untuk mengetahui nilai negatif dan nilai positif pada operasi pengurangan bilangan biner.

    Operasi Perkalian Bilangan Biner

    Sama seperti operasi perkalian pada bilangan desimal, operasi aritmatika perkalian bilangan biner pun menggunakan metode yang sama. Contoh operasi dasar perkalian bilangan biner.
    0 x 0 = 0
    0 x 1 = 0
    1 x 0 = 0
    1 x 1 = 1
    Contoh perkalian 12 x 10 = 120 dalam desimal dan biner.
    Dalam operasi bilangan desimal;

     12
     10
     ---(x)
     00
    12
    ----(+)
    120

    Dalam operasi bilangan biner;

       1100 = 12
       1010 = 10
       ----(x)
       0000
      1100
     0000
    1100
    -------(+)
    1111000 = 120

    Operasi Pembagian Bilangan Biner

    Operasi aritmatika pembagian bilangan biner menggunakan prinsip yang sama dengan operasi pembagian bilangan desimal dimana di dalamnya melibatkan operasi perkalian dan pengurangan bilangan.
    Contoh pembagian 9 : 3 = 3 (desimal) atau 1001 : 11 = 11 (biner)
         ____
    11 / 1001 \ 11 → Jawaban
          11
          ---(-)
           11
           11
           ---(-)
            0
    Contoh pembagian 42 : 7 = 6 (desimal) atau 101010 : 110 = 111 (biner)
         _______
    110 / 101010 \ 111 → Jawaban
           110
           ------(-)
            1001
             110
            ------(-)
              110
              110
              ----(-)
                0

    BCD (Binary Coded Decimal)

    BCD adalah sistem pengkodean bilangan desimal yang metodenya mirip dengan bilangan biner biasa; hanya saja dalam proses konversi, setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi satu per satu, bukan secara keseluruhan seperti konversi bilangan desimal ke biner biasa. Hal ini lebih bertujuan untuk “menyeimbangkan” antara kurang fasihnya manusia pada umumnya untuk melakukan proses konversi dari desimal ke biner -dan- keterbatasan komputer yang hanya bisa mengolah bilangan biner. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada contoh berikut :

    Misalkan bilangan yang ingin dikonversi adalah 17010.
    Sesuai dengan posting saya yang sebelumnya, dapat dilihat bahwa bilangan biner dari :
    110—-> 00012
    710—-> 01112
    010—-> 00002

    Tetapi, berhubung hasil yang diinginkan adalah bilangan BCD, maka basis bilangannya tinggal ditulis sebagai berikut :
    110—-> 0001BCD
    710—-> 0111BCD
    010—-> 0000BCD

    maka, nilai BCD dari 17010 adalah 0001 0111 0000BCD.
    Harap diperhatikan bahwa setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi menjadi 4 bit bilangan BCD.

    Contoh lain, misalkan bilangan yang ingin dikonversi adalah 30910.
    310—–> 0011BCD
    010—–> 0000BCD
    910 —–> 1001BCD
    maka, nilai BCD dari 30910 adalah 0011 0000 1001BCD.

    Sebagai bahan latihan, dapat juga dicoba konversi BCD bilangan desimal berikut :
    1010—–> 0001 0000BCD
    44110—-> 0100 0100 0001BCD
    27010—-> 0010 0111 0000BCD .....

    Kamis, 15 Maret 2012

    Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh

    Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh
     (full-wave rectifier)
    Rangkaian penyearah gelombang penuh dapat diperoleh dengan dua cara.
    Cara pertama memerlukan transformator sadapan pusat (Centre Tap-CT).
    Cara yang lain untuk mendapatkan keluaran (output) gelombang penuh adalah dengan menggunakan empat dioda disebut penyearah jembatan (rectifier bridge). 
    Rangkaian Penyearah Centre Tap
    Penyearah gelombang penuh dengan menggunakan transformator sadapan pusat (Center Tap)clip image002 thumb23 Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh
    Bila U1 dan U2 mempunyai polaritas, ujung A berpolaritas positif dan ujung B berpolaritas negatif. Pada saat ini D1 menghantar (conduct) sedangkan D2 tidak menghantar (reverse biased).
    clip image0025 thumb3 Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh
    Pada saat A berpolaritas negatif , sedang B berpolaritas positif, pada saat ini D2 menghantar sedangkan D1 tidak menghantar. 

    Saat digunakan sebagai penyearah gelombang penuh, dioda secara bergantian menyearahkan tegangan AC pada saat siklus positif dan negatif. Penyearah gelombang penuh ada 2 macam dan penggunaannya disesuaikan dengan transformator yang dipakai. Untuk transformator biasa digunakan jembatan dioda (dioda bridge) sementara untuk transformator CT digunakan 2 dioda saja sebagai penyearahnya.
    a. Penyearah gelombang penuh dengan jembatan dioda (dioda bridge)
    Pada dioda bridge, hanya ada 2 dioda saja yang menghantarkan arus untuk setiap siklus tegangan AC sedangkan 2 dioda lainnya bersifat sebagai isolator pada saat siklus yang sama. Untuk memahami cara kerja dioda bridge, perhatikanlah kedua gambar berikut.

    Saat siklus positif tegangan AC, arus mengalir melalui dioda B menuju beban dan kembali melalui dioda C. Pada saat yang bersamaan pula, dioda A dan D mengalami reverse bias sehingga tidak ada arus yg mengalir atau kedua dioda tersebut bersifat sebagai isolator.

    Sedangkan pada saat siklus negatif tegangan AC, arus mengalir melalui dioda D menuju beban dan kembali melalui dioda A. Karena dioda B dan C mengalami reverse bias maka arus tidak dapat mengalir pada kedua dioda ini.

    Kedua hal ini terjadi berulang secara terus menerus hingga didapatkan tegangan beban yang berbentuk gelombang penuh yang sudah disearahkan (tegangan DC). Grafik sinyal dari penyearah gelombang penuh dengan jembatan dioda (dioda bridge) ditunjukkan seperti pada gambar berikut

    Jembatan dioda (dioda bridge) tersedia dalam bentuk 1 komponen saja atau pun bisa dibuat dengan menggunakan 4 dioda yang sama karakteristiknya. Yang harus diperhatikan adalah besar arus yang dilewatkan oleh dioda harus lebih besar dari besar arus yang dilewatkan pada rangkaian.
    b. Penyearah gelombang penuh menggunakan 2 dioda
    Seperti telah disebutkan diatas, penyearah gelombang penuh menggunakan 2 dioda ini hanya bisa digunakan pada transformator CT, dimana tegangan sekunder yang dihasilkan oleh trafo CT ini adalah :

    dimana V1=teg primer dan V2=teg sekunder
    Cara kerja penyearah gelombang penuh jenis ini dapat dijelaskan seperti berikut :

    Pada artikel mengenai trafo diketahui bahwa pada bagian sekunder trafo CT terdapat 2 sinyal output yang terjadi secara bersamaan, mempunyai amplitudo yang sama namun berlawanan fasa. Saat tegangan input (teg primer) berada pada siklus positif, pada titik AO akan terjadi siklus positif sementara pada titik OB akan terjadi siklus negatif. Akibatnya D1 akan mengalami panjaran maju (forward bias) sedangkan D2 mengalami panjaran balik (reverse bias) sehingga arus akan mengalir melalui D1 menuju ke beban dan kembali ke titik center tap.

    Saat tegangan input (teg primer) berada pada siklus negatif, pada titik AO akan terjadi siklus negatif sementara pada titik OB akan terjadi siklus positif. Akibatnya D2 akan mengalami panjaran maju (forward bias) sedangkan D1 mengalami panjaran balik (reverse bias) sehingga arus akan mengalir melalui D2 menuju ke beban dan kembali ke titik center tap.

    Dari penjelasan cara kerja penyearah gelombang penuh jenis ini terlihat bahwa tegangan yang terjadi pada beban mempunyai polaritas yang sama tanpa memperdulikan dioda mana yang menghantar karena arus mengalir melalui arah yang sama sehingga akan terbentuk gelombang penuh yang disearahkan seperti ditunjukkan pada grafik sinyal berikut.